
Team Work : Adek Trisno, Rahmi Marwa Putri, Rizky Adhiguna (3IA12)
The Production Manual
Dasar-dasar desain : Melihat proses yang digunakan untuk menghasilkan desain yang yang akan dicetak.
Elemen : Mengeksplorasi unsur-unsur ,menggabungkan untuk membuat desain, seperti : jenis, gambar dan berbagai item yang disusun oleh seorang desainer dalam sebuah layout.
Warna : Berkaitan dengan bagaimana mengontrol dan mengatur penggunaan warna reproduksi untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.
Pra-tekan : Meneliti berbagai proses dan pemeriksaan dilakukan oleh seorang desainer sebelum mengirim pekerjaan untuk mencetak.
Produksi : Berkaitan dengan pers-on dan proses finishing yang melihat produk berbentuk fisik.
Penyelesaian : Mempertimbangkan proses kreatif yang dapat digunakan untuk menempatkan sentuhan akhir untuk pekerjaan cetak.
Pengukuran
Desain grafis melibatkan penggunaan pengukuran untuk menentukan segala sesuatu dari jenis dan ukuran divisi halaman untuk ukuran format. Memahami betapa berbedanya pengukuran yang digunakan membantu untuk mencegah masalah dalam pembangunan kerja dan Spesifikasi antara para profesional yang terlibat dalam proses. absolut dan relative Dua jenis pengukuran yang digunakan dalam proses tipografi: pengukuran mutlak dan relatif. Saat ini fundamental bagi perkembangan setiap proyek desain, penting untuk memahami perbedaan antara mereka.
Pengukuran mutlak : pengukuran Mutlak adalah pengukuran nilai tetap. Sebagai contoh, milimeter adalah kenaikan didefinisikan secara tegas dalam sentimeter.
pengukuran relative : Dalam tipografi, banyak pengukuran, seperti karakter jarak, terkait dengan jenis ukuran, yang berarti bahwa mereka dihubungkan, ditentukan oleh serangkaian pengukuran relatif.
Alfabet huruf kecil : Alfabet huruf kecil, sementara tidak menjadi formal pengukuran, digunakan sebagai panduan saat pengaturan jenis.
Em : em adalah unit relatif pengukuran, yang digunakan dalam huruf untuk menentukan fungsi jarak dasar.
En : En adalah unit pengukuran yang relatif sama dengan setengah dari satu em.
Dasbor Em dan En : Digambarkan di atas adalah dash em, en dash dan tanda hubung.
Pica adalah unit pengukuran sebesar 12 poin dan umum digunakan untuk mengukur baris tipe.
Catatan tentang preferensi : Program untuk pekerjaan desktop publishing beroperasi dengan biasa terhadap poin dan picasa, sedangkan program menggambar mendukung
milimeter.
Manipulasi gambar : Manipulasi Gambar adalah proses melalui mana tampilan visual dari gambar asli diubah. Teknik-teknik ini dapat digunakan untuk memproduksi berbagai efek, dari perubahan halus dan koreksi untuk intervensi dramatis lebih.
Warna
Warna telah menjadi perlengkapan tetap di bidang komunikasi visual sebagai majalah dan surat kabar.
Manajemen Warna : Manajemen Warna diperlukan untuk menjamin reproduksi warna yang akurat dan dapat diprediksi karena setiap perangkat merespon atau menghasilkan warna berbeda.
Kreatif Warna : Warna memberikan dinamisme untuk desain, mengangkat unsur-unsur tertentu dan menarik perhatian.
Lapisan Warna : Lapisan dapat digunakan untuk panel overlay warna ke gambar dasar.
Efek Pada Gambar
Pra-Tekan
Resolusi : Resolusi gambar digital ditentukan oleh jumlah informasi yang dimilikinya.
Pemindaian Pemindaian adalah proses di mana suatu gambar atau karya seni dikonversi menjadi file elektronik.
Produksi
Proses Cetak Percetakan adalah sebuah proses yang berlaku atau pernis tinta dari pelat cetak untuk substrat melalui aplikasi tekanan. teknologi cetak modern juga mencakup inkjet pencetakan dimana tinta disemprotkan pada substrat.
Metode pencetakan Ada empat proses utama yang digunakan oleh industri percetakan komersial - offset lithography, gravure, letterpress dan sutera kertas.
Penyelesaian
Finishing mencakup berbagai proses untuk memberikan sentuhan akhir pada rancangan yang telah dicetak.
Meskipun Windows atau sistem operasi lain sudah menyertakan fitur defragmentasi, ada baiknya kita mencoba menggunakan software pihak ketiga.
Berikut 7 Software gratis defragmenter yang bisa dijadikan alternatif atau pengganti bawaan windows:
Ultra Defrag merupakan software defragmentasi Open source. Tersedia versi installer atau portable, termasuk pula versi Command-line. UKuran software ini cukup kecil, hanya sekitar 277 KB.
Download Ultra Defrag ( 277 KB)
Sebelumnya bernama JKDefrag (Open Source), tetapi sekarang berganti menjadi MyDefrag dan tidak open source, tetapi tetap Freeware. MyDefrag menggunakan teknik seperti yang digunakan Windows, sehingga fitur penuh hanya dapat digunakan oleh user yang mempunyai hak akses administrator.
Support : Windows 2000, 2003, XP, Vista, 2008, Win7
Download MyDefrag (2.0 MB)
Mungkin sebagian kita tidak asing dengan software CCleaner, nah Defraggler merupakan salah satu software gratis dari pembuat CCleaner. Defraggler menggunakan teknik yang sama seperti windows, tetapi dengan tampilan dan beberapa fitur tambahan lain.
Support : Microsoft Windows 7, Vista, XP, 2003 dan 2000.
Download Defraggler Atau Mirror Defraggler ( 4 MB)
Auslogic memberikan berbagai fitur defragment, mulai dari defragment and optimize, system files smart placement, menjaga zona MFT tetap jelas, kustomisasi defrag dan lainnya. Tersedia juga versi portable.
Support : Windows 7 / Vista / 2008 / XP
Download : Auslogic disk defrag (2.15 MB) Auslogic versi Portable
Tampilan software ini cukup sederhana, lebih mirip dengan bawaan windows. Teknik ayng digunakan adalah Defrag, Optimize dan Compact. Fitur yang unik adalah akan berhenti defragment jika suhu hardisk terlalu panas. Fitur selengkapnya silahkan melihat Halaman DiskTune http://www.diydatarecovery.nl/DiskTune.htm
Support: Windows XP, 2003 Server, Vista (32-bit and 64-bit)
Download DiskTune (1.06 MB)
SmartDefrag merupakan salah ssatu produk dari Iobit, pembuat Iobit Advance system care. SmartDefrag dapat berjalan di background, sehingga bisa berjalan ketika sedang menggunakan aplikasi windows. Fitur defragment yang disediakan seperi program defragmenter lainnya.
Support : Windows® Vista™, XP, 2000. and Windows® 7
Download : Smart Defrag (3.83 MB)
QuickSys mungkin masih pendatang baru di bidang ini. Saat artikel ini ditulis, QuickSys Disk Defrag masih versi beta. Tetapi mempunyai fitur yang tidak kalah dengan yang lain, seperti misalnya QSICA (Quicksys Intelligent Clusters Allocation) untuk Optimisasi clusters. Selain versi Installasi, tersedia juga versi Portable.
Support : Windows 2000/XP/2003/Vista/2008/Seven
Download QuickSys Disk Defrag atau Mirror Quicksys (3.83 MB) QuickSys Portable (1.4 MB)
Untuk perbandingan mana yang terbaik, saya sendiri belum sempat mencoba dan mengetes mana yang terbaik.
sumber : http://ebsoft.web.id/2010/02/16/7-software-gratis-defragmentasi-hardisk/
Berbagai cara berikut bisa dilakukan, seperti dengan Pasta gigi, Vaseline, Pledge, Brasso atau dengan Pisang dan kulitnya
Sebelum melakukan hal ini, perlu dicek terlebih dahulu bahwa kondisi CD-ROM atau DVD-ROM/RW kita masih bagus, karena CD/DVD-ROM/RW yang sudah lama, kemampuan bacanya akan berkurang. Sehingga bisa jadi kusulitan membaca itu juga karena umurnya sudah lama dan sering sekali dipakai. Untuk memastikan hal ini, bias dicoba di beberapa komputer lain.
Karena hampir semua orang mempunyai pasta gigi, mungkin cara ini yang perlu dicoba pertama kali. Caranya:
Bagi anda yang mempunyai Vaseline, bisa juga digunakan untuk membersihkan atau memperbaiki CD/DVD yang tergores. Caranya mirip dengan pasta gigi. Gunakan kain yang lembut dan oleskan vaseline di kain kemudian bersihkan permukaan CD/DVD yang tergores, ulangi sampai terlihat goresannya hilang atau terlihat bersih.
Selain enak dimakan, sedikit pisang dan kulit pisangnya ternyata bisa juga digunakan untuk membersihkan keping CD/DVD yang tergores, hehe. Caranya :
Pledge yang biasanya digunakan untuk membersihkan furniture atau perabot rumah tangga, bisa juga digunakan untuk membersihkan CD/DVD yang tergores. Caranya sama dengan sebelumnya, semprotkan Pledge di keping CD/DVD kemudian gosok dengan kain yang lembut secara perlahan, sehingga goresan di CD akan tertutupi oleh lapisan lilin.
Jika berbagai cara diatas tidak berhasil, Brasso bisa dijadikan alternatif. Caranya mirip seperti di atas, gunakan kain yang lembut, kemudian teteskan brasso di kain tersebut. Gunakan untuk mengelap permukaan CD sampai terlihat goresan menghilang atau menjadi halus kembali. Setelah selesai bersihkan dan coba CD tersebut.
2. Klik tab Startup, hilangkan centang program yang tidak terlalu anda butuhkan, jika suatu waktu anda membutuhkannya anda bisa mengaktifkannya kembali dengan memberi tanda centang.
3. Klik tab service, anda bisa menghilangkan centang service yang dianggap tidak perlu, misal Automatic Update, Net meeting, Messenger.
4. Klik tab Boot.ini
Tekan tombol Apply kemudian tombol OK
Pada kotak dialog services klik program yang akan anda atur, apakah akan diaktifkan atau di nonaktifkan.
Pada startup type pilih disabled, ini berarti messenger akan dinonaktifkan
Klik OK.
Anda pernah mengalami masalah sewaktu anda akan melakukan print dokumen, seperti hasil cetakan bergaris atau tintanya tidak keluar sama sekali??? Padahal sebenarnya printer bekerja normal dan melakukan printing seperti biasa.
Semoga tips ini bermanfaat bagi Anda!!
sumber : http://www.artikeltentangkomputer.co.cc/2009/08/tips-praktis-merawat-printer.html
Java sebagai salah satu bahasa pemrograman baru menjanjikan banyak kemudahan bagi programer junior maupun senior. Tutorial ini akan membawa Anda mengenal lebih jauh bahasa ini melalui pembahasan konsep model perancangan dan petunjuk sederhana penggunaannya.
Java adalah bahasa pemrograman berorientasi objek yang dikembangkan oleh Sun Microsystems sejak tahun 1991. Bahasa ini dikembangkan dengan model yang mirip dengan bahasa C++ dan Smalltalk, namun dirancang agar lebih mudah dipakai dan platform independent, yaitu dapat dijalankan di berbagai jenis sistem operasi dan arsitektur komputer. Bahasa ini juga dirancang untuk pemrograman di Internet sehingga dirancang agar aman dan portabel.
Platform independent berarti program yang ditulis dalam bahasa Java dapat dengan mudah dipindahkan antar berbagai jenis sistem operasi dan berbagai jenis arsitektur komputer. Aspek ini sangat penting untuk dapat mencapai tujuan Java sebagai bahasa pemrograman Internet di mana sebuah program akan dijalankan oleh berbagai jenis komputer dengan berbagai jenis sistem operasi. Sifat ini berlaku untuk level source code dan binary code dari program Java. Berbeda dengan bahasa C dan C++, semua tipe data dalam bahasa Java mempunyai ukuran yang konsisten di semua jenis platform. Source code program Java sendiri tidak perlu dirubah sama sekali jika Anda ingin mengkompile ulang di platform lain. Hasil dari mengkompile source code Java bukanlah kode mesin atau instruksi prosesor yang spesifik terhadap mesin tertentu, melainkan berupa bytecode yang berupa file berekstensi .class. Bytecode tersebut dapat langsung Anda eksekusi di tiap platform yang dengan menggunakan Java Virtual Machine (JVM) sebagai interpreter terhadap bytecode tersebut.
JVM sendiri adalah sebuah aplikasi yang berjalan di atas sebuah sistem operasi dan menerjemahkan bytecode program Java dan mengeksekusinya, sehingga secara konsep bisa dianggap sebagai sebuah interpreter. Proses pengeksekusian program Java dapat dilukiskan seperti di Gambar 1. Dengan cara ini, sebuah program Java yang telah dikompilasi akan dapat berjalan di platform mana saja, asalkan ada JVM di sana.
Kompiler dan interpreter untuk program Java berbentuk Java Development Kit (JDK) yang diproduksi oleh Sun Microsystems. JDK ini dapat didownload gratis dari situs java.sun.com. Interpreter untuk program Java sendiri sering juga disebut Java Runtime atau Java Virtual Machine. Interpreter Java, tanpa kompilernya, disebut Java Runtime Environment (JRE) dapat didownload juga di situs yang sama. Untuk mengembangkan program Java dibutuhkan JDK, sementara jika hanya ingin menjalankan bytecode Java cukup dengan JRE saja. Namun untuk mengeksekusi applet (sebuah bytecode Java juga) Anda biasanya tidak perlu lagi mendownload JRE karena browser yang Java-enabled telah memiliki JVM sendiri.
Selain kompiler dan interpreter, bahasa Java sendiri memiliki library yang cukup besar yang dapat mempermudah Anda dalam membuat sebuah aplikasi dengan cepat. Library ini sudah mencakup untuk grafik, desain user interface, kriptografi, jaringan, suara, database, dan lain-lain.
Java adalah bahasa pemrograman berorientasi objek. Pemrograman berorientasi objek secara gamblang adalah teknik untuk mengorganisir program dan dapat dilakukan dengan hampir semua bahasa pemrograman. Namun Java sendiri telah mengimplementasikan berbagai fasilitas agar seorang programer dapat mengoptimalkan teknik pemrograman berorientasi objek.
Sedikit perbandingan tambahan dengan bahasa C dan C++, Java banyak mewarisi konsep orientasi objek dari C++ namun dengan menghilangkan aspek-aspek kerumitan dalam bahasa C++ tanpa mengurangi kekuatannya. Hal ini mempermudah programer pemula untuk mempelajari Java namun mengurangi keleluasaan programer berpengalaman dalam mengutak-atik sebuah program. Di balik kemudahan yang ditawarkan Java, luasnya fasilitas library Java sendiri membuat seorang programer membutuhkan waktu yang tidak singkat untuk dapat menguasai penggunaan library-library tersebut.
Untuk membuat program Java, seperti telah disebutkan sebelumnya, Anda membutuhkan JDK. Proses instalasi JDK tersebut sangat mudah dan tidak membutuhkan pengetahuan tertentu. Namun untuk menggunakannya Anda perlu melakukan beberapa penyesuaian dengan sistem operasi Anda. Umumnya yang perlu Anda lakukan adalah memasukkan path ke direktori JDK Anda ke setting path pada sistem operasi Anda. Misalkan direktori JDK Anda adalah C:\jdk1.4 maka pada Windows 98 Anda cukup menambahkan baris perintah SET PATH=C:\jdk1.4\bin pada file autoexec.bat Anda. Untuk Windows NT/2000/XP Anda cukup menambahkan direktori C:\jdk1.4\bin pada variabel path di System Environment. Caranya: klik kanan ikon My Computer, pilih Properties. Kemudian pilih tab Advanced. Lalu klik tombol Environment Variables, cari variabel path, kemudian tambahkan path direktori JDK Anda ke dalam variabel tersebut. Untuk Linux, tambahkan baris perintah SET CLASSPATH=(direktori jdk Anda) ke file profile Anda. Untuk mencoba JDK, ketikkan perintah java dan javac pada shell prompt (atau DOS Command Prompt). Jika perintah tersebut sudah dikenali maka program java atau javac akan menampilkan sintaks penggunaan. Untuk kemudahan dan berbagai fasilitas tambahan Anda dapat menggunakan Integrated Development Environment (IDE) untuk bahasa Java seperti Visual Café dari Symantec atau JBuilder dari Borland.
Urutan langkah-langkah yang harus Anda lakukan untuk membuat sebuah program Java sederhana adalah:
Berikut kode untuk HelloWorld.java:
public class HelloWorld
{
public static void main(String[] args)
{
System.out.println("Apa Kabar Dunia?");
}
}
Dan ini sebuah contoh lain, yaitu applet sederhana untuk menampilkan teks di applet. Sebutlah file ini bernama HelloWorldApplet.java:
import java.awt.Graphics;
public class HelloWorldApplet extends java.applet.Applet
{
public void paint(Graphics g)
{
g.drawString("Apa Kabar Dunia?", 5, 25);
}
}
Secara gamblang dapat diperhatikan bahwa struktur kedua program sangat mirip, dan hanya berbeda dalam konteks eksekusi. Kedua program ini akan dibahas lebih lanjut setelah kita membahas cara mengkompile dan mengeksekusi program tersebut.
Perlu diingat bahwa bahasa Java bersifat case sensitive, sehingga Anda harus memperhatikan penggunaan huruf besar dan kecil. Selain itu penulisan source code program tidak harus memperhatikan bentuk tertentu, sehingga Anda bisa saja menuliskan semua baris source code tersebut dalam satu baris asal Anda tidak lupa membubuhkan tanda titik koma (;), atau menuliskan tiap kata dalam satu baris tersendiri. Namun dianjurkan Anda mengikuti layout seperti pada contoh agar program Anda mudah dibaca dan dimengerti.
Setelah kedua file disave dengan nama HelloWorld.java dan HelloWorldApplet.java, kita akan mengkompile kedua program tersebut dengan perintah:
prompt> javac HelloWorld.java
prompt> javac HelloWorldApplet.java
Perlu diperhatikan bahwa direktori aktif Anda saat ini adalah direktori tempat Anda meletakkan file-file program tersebut. Anda tetap dapat mengkompile program Anda dari direktori berbeda dengan perintah:
prompt> javac (direktori program)/namafile.java
Setelah perintah ini selesai, Anda akan melihat bahwa telah tercipta dua buah file .class, yaitu bytecode hasil kompilasi source code kita.
Sekarang kita akan mencoba membahas elemen-elemen dalam kedua source code tersebut.
Pada awal Listing 2 kita menemukan perintah import. Pada tahap awal ini Anda perlu mengetahui bahwa pernyataan tersebut hanya berfungsi mempermudah penulisan metode atau dalam bahasa pemrograman lain disebut prosedur atau fungsi. Jadi Anda hanya perlu menulis Graphics sebagai pengganti java.awt.Graphics, karena kita telah mengimpor java.awt.Graphics.
Kemudian di masing-masing listing terdapat pernyataan public class. Pernyataan ini adalah pernyataan pembuka sebuah kelas. Kelas sendiri digunakan untuk menciptakan objek. Ingat bahwa Java berorientasi objek. Kata public di depannya berfungsi agar kelas tersebut dapat diakses oleh semua program lain. Untuk saat ini anggaplah objek sebagai suatu item yang dapat dimanipulasi oleh sebuah program. Dalam Listing 2 terdapat tambahan kata extends. Hal ini berarti kelas yang kita buat akan mewarisi sifat-sifat dari kelas yang kita extends. Dengan kata lain kita menjadikan kelas yang kita extends sebagai himpunan bagian dari kelas kita buat.
Kemudian kita menemukan baris pernyataan public static void main(String[] args) dan public void paint(Graphics g). Keduanya adalah pernyataan pembuka sebuah metode. Metode sendiri adalah kumpulan pernyataan untuk melakukan suatu tugas tertentu dalam kelas. Keduanya sebenarnya mempunyai fungsi yang sama namun dalam konteks yang berbeda. Dalam setiap aplikasi harus ada sebuah metode yang bernama main yang akan dieksekusi pertama kali saat program tersebut dieksekusi. Sementara dalam applet, metode yang pertama kali akan dieksekusi ketika applet diload adalah paint. Kata public di depannya mempunyai fungsi yang sama dengan kata public yang ada di depan baris permulaan kelas. Namun nantinya Anda akan menemukan juga bentuk lain seperti private dan protect yang akan kita bahas nanti.
Pada Listing 1 terdapat kata static pada pernyataan pembuka metode main. Hal ini berarti metode main tidak mengubah atau menggunakan objek yang diciptakan oleh kelas tersebut, sehingga dapat dikatakan berdiri sendiri dan tidak terikat dengan objek. Dalam metode main dalam aplikasi, parameternya adalah selalu String[] args, di mana args hanyalah sebuah nama dari objek array dari String. Array ini nantinya akan berisi parameter-parameter yang diberikan user sebagai argumen command line. Sementara Anda tidak perlu mengerti mengenai parameter tersebut, cukup diingat bahwa bentuk metode main harus selalu demikian.
Kemudian di dalam kedua metode pada kedua listing tersebut, kita menemukan sebuah pernyataan. Anda tentu dapat saja meletakkan lebih dari satu pernyataan dalam sebuah metode. Setiap pernyataan dalam sebuah metode dipisahkan oleh titik koma dan akan dieksekusi satu persatu. Kedua pernyataan pada listing ternyata memanggil sebuah metode lain yaitu metode println dan paint. Tentunya dapat Anda perhatikan bahwa untuk memanggil sebuah metode diperlukan tiga komponen yaitu:
Dalam Listing 1, pernyataan System.out.println("Apa Kabar Dunia?"); berarti carilah objek out dalam kelas System kemudian panggil metode println dari objek out dengan parameter berupa string "Apa Kabar Dunia?". Sedang dalam Listing 2, pernyataan g.drawString("Apa Kabar Dunia?", 5, 25); berarti carilah objek g kemudian panggil metode drawString pada objek g dengan parameter "Apa Kabar Dunia?”, 5, 25);.
Setelah selesai membahas sintaks dasar Java dalam kedua listing, selanjutnya kita akan mencoba mengeksekusi kedua program ini. Untuk program pertama yang berupa aplikasi biasa, kita tinggal mengetikkan perintah java HelloWorld pada prompt dan pesan Apa Kabar Dunia? akan tampil di layar (atau mungkin di tempat lain, bergantung sistem operasi Anda). Sedangkan untuk applet kita mesti membuat sebuah file HTML sebagai pembungkus—atau pemanggilnya. Berikut diberikan contoh file HTML untuk membungkus applet yang kita buat.
Beri nama helloword.html dan simpanlah di direktori yang sama dengan lokasi file-file .java dan .class sebelumnya. Untuk mengeksekusi applet kita cukup membuka file HTML tersebut di browser yang Java-enabled atau mengetikkan perintah appletviewer namafile.html di prompt.
Untuk saat ini Anda telah mempunyai gambaran tentang bagaimana proses pembuatan program Java secara sederhana dalam bentuk aplikasi biasa atau applet. Anda juga dapat mencoba mengembangkan program sederhana tersebut sesuai dengan keinginan Anda berdasarkan hal-hal yang sudah Anda ketahui. Konsep dasar yang sudah Anda dapatkan akan dikembangkan lebih lanjut dalam topik-topik tutorial selanjutnya. Selamat mencoba!
sumber : http://www.master.web.id/mwmag/issue/04/content/tutorial-java-1/tutorial-java-1.html
Mungkin banyak diantara Anda yang merasa hardware yang Anda miliki sudah tidak mumpuni, atau kalah bersaing dengan hardware-hardware yang baru. Misalnya, Anda memiliki Q6600 namun sudah merasa Q6600 Anda tidak dapat lagi bersaing dengan E8400? Apabila Anda ngomong soal benchmark sintetis seperti 3dMark06 sih mungkin benar, tapi kalo dalam game belum tentu.
Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas prinsip dasar overclocking. Mungkin bagi sebagian besar komunitas CHIP, overclocking adalah untuk mencapai nilai tertinggi dengan hardware yang dimiliki. Namun prinsip dasar overclocking itu sendiri sebenarnya adalah menjalankan hardware yang dimiliki lebih cepat dari spesifikasi untuk mencapai taraf kinerja spesifikasi hardware diatasnya pada posisi optimal. Dimaksud optimal adalah, suhu masih dalam taraf normal dan tidak mengalami hang untuk menjalankan aplikasi apapun.
Overclocking pada umumnya akan merusak peralatan yang dimiliki, atau memperpendek umur hardware. Namun apabila dilakukan dengan benar dalam taraf optimal, maka umurnya tidak akan sependek umur seperti apabila ‘disiksa’ terus-menerus. Yah, intinya sih tetap aja memperpendek umur; walau sedikit.
Artikel overclocking ini akan dibagi kedalam 3 bagian, processor, graphic card dan memory. Pada kali ini, kita hanya akan membahas overclocking processor.
Tentunya untuk melakukan overclock mencapai titik optimal, diperlukan hardware pendukung; yang pasti tentunya adalah heatsink yang lebih baik, dan juga power supply murni. Power supply yang disarankan adalah yang memiliki rating minimal 550watt. Ini dengan pertimbangan beban load yang akan naik berbanding lurus dengan kenaikan voltase dan kecepatan dari Q6600, ditambah dengan beban VGA , dan hard disk.
Testbed
Karena subjek testnya kali ini adalah INTEL Q6600, maka pembahasan akan berjalan pada Q6600. Voltase cukup rendah, yaitu 1,25v membuatnya menarik. Selain itu, dengan 4 cores yang dimiliki, tentunya sangat menyenangkan untuk melakukan multitasking dan juga design grafis. Pada umumnya, Q6600 dapat dengan mudah mencapai kenaikan 50%, dari 2.4GHz ke 3.6GHz.
Motherboard tentunya harus memiliki kemampuan untuk di overclock. Tidak perlu sebuah motherboard yang memang diciptakan khusus untuk melakukan overclocking karena kita memang tidak akan menggunakan nya sampai batas maksimal. Umumnya motherboard terbaru sudah memiliki fasilitas untuk melakukan overclcoking, sehingga pilihan cukup beragam. Contoh motherboard murah meriah yang dapat melakukan overclocking adalah motherboard dengan chipset nvidia N73PV. Percobaan melakukan overclcoking pada Q6600 dengan motherboard ini hanya menghasilkan kenaikan 25% saja. Cukup sepadan dengan harganya yang murah. Motherbaord dengan kisaran us$100-200 akan memiliki kemampuan yang lebih baik, bahkan 80% diantaranya dapat mencapai minimal 50% kenaikan pada Q6600 dengan menggunakan HSF.
Pada percobaan kali ini, kita tidak akan membahas overclocking memory, sehingga memory DDR2 PC6400 atau bahkan PC8500 adalah pilihan yang baik. FSB to Memory Ratio yang digunakan adalah yang mencapai nilai optimum dari memory.
System test kali ini adalah sebagai berikut:
Gambar 3. Ubahlah seluruhnya menjadi “Disable”.
Karena target kita adalah FSB 400 pada processor, maka apabila Anda menggunakan memory PC 800 (6400), ubahlah perbandingan memory terhadap FSB menjadi 1:1, pada beberapa motherboard perbandingan ini ditunjukan dengan 1.0. Pengubahan 1:1 ini adalah dimaksudkan agar BUS memory akan bekerja setara dengan processornya. Lalu ubah command rate menjadi 2T.Gambar 4. Settingan pada memory 800MHz, ubahlah sehingga apabila menggunakan FSB 400, maka DDR2 adalah 800MHz.
Hal berikutnya adalah menaikkan voltase processor (Vcore) ke level 1.4v, dimaksudkan untuk memastikan tenaga yang didapat dari processor adalah cukup. Beberapa hal yang harus ikut dinaikkan adalah, voltase northbridge dan southbridge, serta VPLL. Untuk V PLL, jangan menset voltase ke level maksimum, karena ini akan membunuh processor Anda lebih cepat daripada menaikkan Vcore ke level 2v sekalipun. Untuk GTL Ref, naikkanlah ke sekitar 0.57x. Jangan lupa untuk men-disable-kan FSB Spread Spectrum dan Memory Spread Spectrum.
Gambar 6. Seperti inilah kira-kira voltase dan GTL reference yang diinginkan.
Setelah semuanya sudah dinaikkan, maka kini Anda sudah siap untuk menaikkan FSB processor. Target FSB kali ini adalah 400. Multiplier tidak disentuh, sehingga 400×9, menjadi 3,6GHz. Lebih dari cukup untuk bermain game dan mengerjakan tugas sehari-hari.
Gambar 7. Screenshot dari CPUZ clock dalam keadaan ter-overclock.
Gambar 8. Screenshot memory timing dalam keadaan ter-overclock.
Benchmark dibawah ini adalah menggunakan 3dmark, dan beberapa game untuk melihat bukti nyata kenaikan ini.
Gambar 9. 3DMARK default.
Gambar 10. 3DMARK overclocked.
Dapat dilihat disini, dengan kenaikan 50% dari processor tanpa didukung kenaikan dari sisi lainnya, performa dalam gaming juga meningkat sekitar 15%.
Dibawah ini adallah table perbandingan kinerja pada game GRID dan Hellgate London.
Gambar 11. GRID
Gambar 12. Hellgate London
Yang paling terasa disini adalah loading windows yang biasanya memakan waktu sekitar 50 detik menjadi hanya 16 detik. Terlihat dibawah ini Super Pi 8M yang memang sangat membebani processor, terdongkrak cukup jauh sekitar 35%.
Gambar 13. Loading Windows dan Super Pi 8M
Demikian artikel overclocking basic pertama ini. Pada dua artikel berikutnya, akan dilanjutkan overclocking pada memory dan juga graphics card sehingga kenaikan akan lebih berasa.
Sumber : http://chip.co.id/articles/overclocking/2009/10/27/seri-overclocking-dasar-processor